Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta merasakan gelombang besar minat dari calon mahasiswa untuk bergabung dengan Program Studi Farmasi, yang diikuti oleh peningkatan ketatnya seleksi masuk melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Tercatat sebagai tahun dengan jumlah pendaftar terbanyak dalam sejarah, hal ini menunjukkan popularitas dan kepercayaan masyarakat terhadap program studi ini. Namun, di balik lonjakan jumlah pendaftar, persaingan untuk mendapatkan kursi di Program Studi Farmasi semakin ketat. Ketua Program Studi Farmasi, Prof. Ainur Rofiq, menjelaskan bahwa upaya menjaga standar kualitas pendidikan menjadi faktor utama dalam proses seleksi yang ketat ini. “Kami memastikan bahwa para mahasiswa yang diterima memiliki potensi akademik yang solid dan komitmen yang kuat untuk berkembang di bidang farmasi. Hal ini sangat penting mengingat tantangan yang dihadapi oleh dunia industri farmasi yang semakin kompleks,” ujar Prof. Rofiq.
Langkah ketat dalam seleksi masuk ini juga sejalan dengan upaya Program Studi Farmasi untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat global. Dengan kurikulum yang berbasis riset dan praktikum, mahasiswa di Program Studi Farmasi UNS didorong untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang ilmu farmasi serta keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri. Melalui seleksi yang ketat ini, diharapkan kualitas lulusan Program Studi Farmasi UNS akan semakin meningkat, dan mereka siap untuk menghadapi tantangan masa depan dalam industri farmasi yang dinamis dan kompetitif.
Farmasi UNS Raih Prestasi Internasional dalam Penelitian Obat Antikanker
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam dunia ilmu farmasi, kali ini melalui penelitian obat antikanker yang revolusioner. Tim peneliti di Program Studi Farmasi UNS berhasil mengembangkan formulasi obat yang menjanjikan dalam menghambat pertumbuhan sel kanker tanpa menimbulkan efek samping yang merugikan. Penemuan ini tidak hanya memberikan kontribusi signifikan dalam ilmu farmasi, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan terapi kanker yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Siti Aisyah, seorang ahli farmasi terkemuka di UNS, yang menggabungkan pengetahuan mendalam tentang obat-obatan dengan pendekatan inovatif dalam penelitian. “Kami sangat bangga dengan hasil penelitian ini. Hal ini menunjukkan komitmen kami untuk terus melakukan penelitian berkualitas tinggi yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Prof. Aisyah dengan antusias.
Penemuan obat antikanker ini juga mencerminkan dedikasi UNS dalam menghasilkan penelitian yang relevan dan berdaya guna untuk menangani tantangan kesehatan global. Diharapkan penelitian ini dapat membuka jalan bagi terobosan baru dalam pengobatan kanker, serta memberikan harapan baru bagi jutaan pasien kanker di seluruh dunia.
Dosen Farmasi UNS Raih Penghargaan Internasional atas Kontribusi Luar Biasa
Profesor Dian Hidayati, salah satu dosen terkemuka di Program Studi Farmasi UNS, baru-baru ini menerima penghargaan internasional atas kontribusinya yang luar biasa dalam bidang farmasi. Penghargaan ini diberikan oleh Asosiasi Farmasis Internasional sebagai pengakuan atas karya-karyanya yang inovatif dalam penelitian dan pengembangan obat-obatan.
Prof. Hidayati telah berperan penting dalam memajukan ilmu farmasi melalui penelitiannya yang mendalam dan kolaborasi internasional. “Penghargaan ini bukan hanya untuk saya pribadi, tetapi juga untuk semua staf dan mahasiswa yang telah mendukung dan berkontribusi dalam upaya kita bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Program Studi Farmasi UNS,” ucap Prof. Hidayati dengan rendah hati.
Penghargaan ini mengukuhkan posisi Farmasi UNS sebagai pusat keunggulan akademik dan penelitian dalam ilmu farmasi. Diharapkan, prestasi ini dapat memberikan motivasi tambahan bagi semua pihak di UNS untuk terus berinovasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui ilmu farmasi.